Rabu, 21 September 2016

Efek pemanis buatan bagi pemilik tenggorokan yang " Spesial ".


Kemaren sore setelah pulang kerja tenggorokan terasa gatal dan suara menjadi serak. Setelah saya ingat - ingat, saat Istirahat siang saya makan Jenang, dibelikan teman - teman Poliklinik. Seminggu yang lalu hal demikian juga terjadi pada junior, Vian. Tenggorokannya sakit setelah beli Nutr*sa*i di sekolah. Mengapa bisa terjadi demikian, jawabannya adalah karena tenggorokan kami "spesial". Disebut spesial karena tenggorokan kami sangat sensitif (cie kayak merek alat tes kehamilan 😊😊), sensitif dengan makanan dan minuman yang diberi campuran pemanis buatan. Begitu terkena pemanis buatan, tidak sampai 30 menit tenggorokan akan terasa gatal dan serik.

Kasus alergi dengan bahan pemanis buatan jumlahnya tidak sedikit yang masuk ke ruang praktek saya. Sebagian besar adalah anak - anak Sekolah dasar. Biasanya setelah jajan disekolah, pulangnya sakit tenggorokan, batuk dan serik. Setelah dibuat tidur badan terasa panas. Beberapa jenis pemanis buatan oleh BPOM memang dinyatakan aman bagi kesehatan. Kecuali untuk Anak umur kurang dari lima tahun, ibu hamil dan ibu menyusui. Meski di ijinkan, bagi beberapa orang yang memiliki tenggorokan yang " spesial " seperti saya, pemanis buatan bisa jadi masalah.
Saat sekolah bawakan bekal makanan dan minuman dari Rumah, langkah sederhana ini sangat bermanfaat mencegah masuknya bahan pemanis buatan ke tubuh anak - anak. Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, Salam Sehat.😊😊





Tidak ada komentar:

Posting Komentar